SELAMAT DATANG DIBLOG AHMAD BASUKI

Blog Archive

KURIKULUM 1968


Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan  dari kurikulum 1964, yaitu dilakukannya ‎perubahan struktur kurikulum dari pendidikan pancawardhana menjadi pembina jiwa ‎pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat ‎politis, karena mengganti Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde ‎Lama, dengan suatu pertimbangan untuk tujuan pada pembentukan manusia Pancasila sejati. ‎Dasar kurikulum 1968 adalah TAP MPRS No. XXVII/MPRS/1996 tentang agama, ‎pendidikan, dan kebudayaan. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan ‎orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dari segi tujuan ‎pendidikan, kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk ‎membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan ‎keterampilan jasmani ,moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan ‎pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan ketrampilan, serta mengembangkan fisik yang ‎sehat dan kuat.‎
Kurikulum 1968 ditandai dengan pendekatan pengorganisasian materi pelajaran ‎dengan pengelompokan suatu pelajaran yang berbeda yang dilakukan secara korelasional ‎‎(correlated subject curriculum), yaitu mata pelajaran yang satu dikorelasikan dengan mata ‎pelajaran yang lain walaupun batas demokrasi antar mata pelajaran masih terlihat jelas. Mata ‎pelajaran dikelompokkan menjadi 9 pokok. Muatan materi masing-masing mata pelajaran ‎masih bersifat teoritis dan belum terikat erat dengan keadaan nyata dalam lingkungan sekitar. ‎Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang ‎pendidikan. Pengorganisasian mata pelajaran secara korelasional itu berangsur-angsur ‎mengarah kepada pendekatan pelajaran yang sudah terpisah-pisah berdasarkan disiplin ilmu ‎pada sekolah-sekolah yang lebih tinggi.‎
A.‎    Ciri-ciri kurikulum 1968 :‎
‎1.‎    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah Mashuri, SH (1968 – 1973).‎
‎2.‎    Sifat kurikulum correlated subject.‎
‎3.‎    Jumlah mata pelajaran SD 10 bidang studi, SMP 18 bidang studi (Bahasa Indonesia ‎dibedakan atas Bahasa Indonesia I dan II), SMA jurusan A 18 bidang studi.‎
‎4.‎    Penjurusan di SMA dilakukan di kelas II dan disederhanakan menjadi dua jurusan, ‎yaitu Sastra Sosial Budaya dan Ilmu Pasti Pengetahuan Alam (PASPAL).‎
B.‎    Kelebihan kurikulum 1968:‎
‎1.‎    Pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta ‎mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.‎
C.‎    Kekurangan kurikulum 1968:‎
‎1.‎    Hanya memuat mata pelajaran pokok saja.‎
‎2.‎    Muatan materi pelajaran bersifat teoritis dan belum terikat erat dengan keadaan nyata ‎dalam lingkungan sekitar.‎

Sumber:‎
http://alimzebua.wordpress.com/2011/09/14/tingkatan-dalam-pengembangan-‎kurikulum-dari-1968-1975-1984-kbk-sampai-dengan-ktsp/‎
http://catatantami.blogspot.com/2012/04/kurikulum-di-indonesia.html
http://kupatkepot.blogspot.com/‎
http://meylanarzhanty.blogspot.com/2012/01/analisis-kurikulum-di-indonesia.html